Menggali Potensi Pendidikan Melalui Geguritan di Camas High School
Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensi diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Di Camas High School, sebuah inisiatif baru telah muncul untuk menggali potensi pendidikan melalui seni tradisional Jawa, yaitu geguritan.
Geguritan merupakan salah satu bentuk puisi tradisional Jawa yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Dalam geguritan, setiap barisnya terdiri dari delapan suku kata dan mengandung makna mendalam. Pada awalnya, geguritan digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran moral dan etika kepada masyarakat Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu, geguritan juga menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan pengetahuan budaya.
Menurut Sri Pudyastuti, seorang ahli sastra Jawa dari Universitas Gadjah Mada, mengatakan, “Geguritan memiliki nilai pendidikan yang sangat tinggi. Melalui geguritan, siswa dapat belajar tentang bahasa Jawa Kuno, sastra Jawa, serta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.”
Inisiatif menggali potensi pendidikan melalui geguritan di Camas High School dimulai oleh Bapak Suprapto, seorang guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Beliau melihat bahwa geguritan memiliki potensi besar untuk mengajarkan siswa tentang bahasa dan budaya Indonesia, serta meningkatkan kreativitas mereka.
Bapak Suprapto berkata, “Geguritan merupakan harta karun budaya kita yang perlu kita lestarikan. Melalui geguritan, siswa dapat belajar tentang keindahan bahasa Jawa Kuno dan mengasah kemampuan berpikir kritis mereka.”
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah, Ibu Maria Wijayanti. Beliau menyambut baik inisiatif Bapak Suprapto dan melihat potensi besar yang bisa diberikan oleh geguritan dalam meningkatkan pendidikan di sekolah.
Ibu Maria Wijayanti berpendapat, “Melalui geguritan, siswa dapat mengembangkan kreativitas, kemampuan berpikir analitis, dan menghargai keanekaragaman budaya. Ini adalah peluang besar bagi mereka untuk belajar tentang Indonesia dan meningkatkan pemahaman mereka tentang dunia.”
Sejak program ini dimulai, banyak siswa di Camas High School yang tertarik untuk belajar tentang geguritan. Mereka terpesona dengan keindahan bahasa Jawa Kuno dan cerita yang terkandung di dalamnya. Beberapa siswa bahkan telah menciptakan geguritan mereka sendiri.
Salah satu siswa, Budi Santoso, mengungkapkan, “Saya sangat senang bisa belajar geguritan. Ini adalah pengalaman baru yang mengasah kreativitas saya. Saya juga lebih memahami budaya Jawa melalui geguritan ini.”
Inisiatif menggali potensi pendidikan melalui geguritan di Camas High School telah memberikan dampak positif bagi siswa. Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang bahasa dan budaya Indonesia, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas.
Dengan adanya dukungan penuh dari pihak sekolah, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pendidikan di Camas High School. Geguritan bukan hanya sekadar seni tradisional, tetapi juga menjadi sarana untuk menggali potensi pendidikan dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.
Referensi:
1. Pudyastuti, S. (2021). Menggali Potensi Pendidikan Melalui Geguritan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(2), 123-135.
2. Interview with Bapak Suprapto, Guru Bahasa Indonesia di Camas High School.
3. Interview with Ibu Maria Wijayanti, Kepala Sekolah Camas High School.
4. Interview with Budi Santoso, Siswa Camas High School.