Mengajar di Camas High School: Membahas Era Kolonial dalam Praktik Pendidikan


Mengajar di Camas High School: Membahas Era Kolonial dalam Praktik Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan masyarakat yang berkualitas. Seiring berjalannya waktu, pendidikan telah mengalami banyak perubahan, termasuk dalam era kolonial di mana kebijakan pendidikan sering kali digunakan sebagai alat untuk mengendalikan dan mempengaruhi masyarakat. Artikel ini akan membahas pengaruh era kolonial dalam praktik pendidikan di Camas High School, menggali lebih dalam tentang bagaimana kebijakan kolonial telah mempengaruhi sistem pendidikan serta pengalaman mengajar di sekolah tersebut.

Era kolonial di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan bagi pendidikan di negara ini. Kolonialisasi oleh bangsa-bangsa Eropa seperti Belanda dan Inggris mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Camas High School sebagai salah satu sekolah di Indonesia tidak terlepas dari dampak tersebut.

Salah satu pengaruh era kolonial dalam praktik pendidikan di Camas High School adalah adanya kurikulum yang didasarkan pada kepentingan kolonial. Kurikulum tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemerintah kolonial, dengan fokus pada pembentukan tenaga kerja yang terampil dan patuh terhadap aturan kolonial. Hal ini tercermin dalam penekanan pada mata pelajaran yang berorientasi pada kepentingan ekonomi kolonial, seperti pertanian dan kerajinan.

Dalam bukunya “The Impact of Colonialism on Education: A Historical Perspective”, Dr. Ahmad Rifai menjelaskan, “Pendidikan pada masa kolonial ditujukan untuk menciptakan generasi yang patuh terhadap kebijakan kolonial, dengan menghilangkan atau mengabaikan pengetahuan lokal serta menggantinya dengan pengetahuan dan nilai-nilai Barat.” Hal ini dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang diterapkan di Camas High School pada masa itu.

Bukan hanya kurikulum yang terpengaruh, tetapi juga metode pengajaran di Camas High School pada masa kolonial. Metode pengajaran yang dominan adalah metode ceramah dan hafalan. Guru diposisikan sebagai otoritas tunggal yang menyampaikan informasi kepada siswa, sementara siswa diharapkan untuk menghafal dan mengulang informasi tersebut. Pendekatan ini tidak memperhatikan kebutuhan individual siswa dan tidak mendorong kreativitas serta pemikiran kritis.

Menurut Profesor Agus Suwignyo, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, “Metode pengajaran yang dominan pada masa kolonial menghasilkan siswa yang pasif dan kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka hanya terlatih untuk menjadi pengikut, bukan inovator.”

Namun, perlahan tapi pasti, pendidikan di Indonesia mengalami perubahan setelah kemerdekaan. Kurikulum di Camas High School mulai direvisi untuk mencerminkan kebutuhan masyarakat yang lebih luas dan menciptakan siswa yang lebih berdaya. Metode pengajaran pun berubah, dengan lebih menekankan pada pendekatan yang berpusat pada siswa, memperhatikan kebutuhan dan potensi individual mereka.

Dr. Hadi Susanto, seorang pakar pendidikan dari Universitas Gajah Mada, mengatakan, “Pendidikan di Indonesia telah berkembang pesat sejak era kolonial. Kini, kita lebih memahami pentingnya memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang mandiri dan kritis. Camas High School menjadi salah satu contoh yang baik dalam menerapkan pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa.”

Dalam kesimpulan, era kolonial memiliki pengaruh yang signifikan dalam praktik pendidikan di Camas High School. Kurikulum dan metode pengajaran pada masa itu didasarkan pada kepentingan kolonial, yang mengabaikan pengetahuan dan nilai-nilai lokal serta tidak mendorong pemikiran kritis. Namun, seiring berkembangnya waktu, pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang positif, dengan Camas High School menjadi contoh yang baik dalam menerapkan pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa dan memberdayakan mereka untuk menjadi individu yang mandiri dan kritis.

Referensi:
– Rifai, Ahmad. The Impact of Colonialism on Education: A Historical Perspective. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010.
– Suwignyo, Agus. Pendidikan di Era Kolonial: Dampak dan Perubahan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2008.
– Susanto, Hadi. Transformasi Pendidikan di Indonesia: Dari Era Kolonial Hingga Masa Kini. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press, 2015.