Visi dan Misi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara di Camas High School


Pendidikan adalah aspek penting dalam membentuk generasi masa depan. Salah satu tokoh pendidikan yang dihormati di Indonesia adalah Ki Hadjar Dewantara. Visi dan Misi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara telah menjadi pedoman dalam mengembangkan sistem pendidikan di berbagai institusi, termasuk di Camas High School.

Visi pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah menciptakan manusia Indonesia yang memiliki karakter, kecerdasan, dan keterampilan yang unggul. Menurut Dewantara, pendidikan seharusnya tidak hanya berkutat pada penguasaan materi pelajaran, melainkan juga membentuk karakter yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat B.J. Habibie yang menyatakan bahwa “pendidikan seharusnya tidak hanya membuat manusia pandai, tetapi juga baik.”

Misi pendidikan Ki Hadjar Dewantara juga mencakup pemerataan akses pendidikan bagi semua kalangan masyarakat. Dewantara percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali. Seperti yang diungkapkan oleh Nelson Mandela, “pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.”

Di Camas High School, Visi dan Misi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, program pembinaan karakter dan kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam membantu masyarakat sekitar. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Menyadari pentingnya Visi dan Misi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Camas High School terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Dengan melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari guru, orang tua, hingga siswa sendiri, diharapkan tujuan pendidikan untuk menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak mulia dapat tercapai dengan baik.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman, Visi dan Misi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara tetap relevan dan menjadi pedoman yang berharga dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara sendiri, “pendidikan bukanlah memuat kepala dengan fakta, tetapi membuka pikiran dan hati untuk menemukan jati diri sejati.” Semoga semangat dan nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara tetap terjaga dan dapat menginspirasi generasi pendidik dan peserta didik di masa yang akan datang.