Pendidikan Kewarganegaraan di Camas High School menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi pembentukan generasi penerus yang bertanggung jawab. Tidak hanya sekedar teori, pengertian pendidikan kewarganegaraan di sekolah ini diimplementasikan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran aktif di dalam kelas.
Menurut Dr. John Dewey, seorang ahli pendidikan ternama, “pendidikan kewarganegaraan adalah proses untuk membentuk individu menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam masyarakat.” Konsep ini sangat relevan dengan apa yang diimplementasikan di Camas High School, di mana siswa-siswanya diajarkan untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Salah satu contoh kegiatan pendidikan kewarganegaraan di Camas High School adalah program pelayanan masyarakat yang diwajibkan bagi setiap siswa. Melalui program ini, siswa diajarkan untuk peduli terhadap sesama dan mengembangkan rasa empati terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Martha Nussbaum, seorang filsuf yang menyatakan bahwa “pendidikan kewarganegaraan harus mengajarkan nilai-nilai moral seperti empati dan solidaritas.”
Selain itu, dalam mata pelajaran PPKn, siswa diajarkan mengenai konsep-konsep dasar demokrasi dan hak asasi manusia. Dengan pemahaman yang baik mengenai hal ini, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Sebagaimana disampaikan oleh Nelson Mandela, “pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.”
Dengan demikian, pengertian pendidikan kewarganegaraan di Camas High School tidak hanya sebatas pada pelajaran di dalam kelas, tetapi juga mencakup pengalaman langsung dan pembelajaran aktif yang dapat membentuk karakter siswa menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “kita harus menjadi perubahan yang kita ingin lihat di dunia.” Dan itulah yang menjadi tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan di sekolah ini.