Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Salah satu upaya untuk menjembatani kesenjangan pendidikan adalah melalui program pendidikan non-formal. Di SMA Camas, program ini menjadi salah satu solusi untuk memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan belajar yang sama.
Menjembatani kesenjangan pendidikan melalui program pendidikan non-formal di SMA Camas merupakan langkah yang sangat penting. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahli Pendidikan, Prof. Dr. Ani Yudhoyono, yang mengatakan bahwa “pemberian pendidikan non-formal dapat memberikan akses pendidikan kepada semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.”
Dengan adanya program pendidikan non-formal, siswa yang sebelumnya terputus sekolah atau tidak mampu mengikuti pendidikan formal dapat tetap belajar. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Kepala Sekolah SMA Camas, Bapak Budi Santoso, menyatakan bahwa “melalui program pendidikan non-formal, kami ingin memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk belajar tanpa terkecuali. Kami percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak.”
Selain itu, Prof. Dr. Didi Supriyadi, seorang Pakar Pendidikan, juga menambahkan bahwa “program pendidikan non-formal dapat menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan mengakses pendidikan formal. Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di masyarakat.”
Dengan adanya program pendidikan non-formal di SMA Camas, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa yang mengikuti program tersebut. Sehingga, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali.