Pendidikan formal di sekolah memang penting untuk membentuk karakter dan pengetahuan siswa. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan informal juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam menggali potensi siswa. Salah satu contohnya adalah di Camas High School, dimana mereka memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan informal untuk mengembangkan potensi siswa-siswa mereka.
Menurut Kepala Sekolah Camas High School, Mr. Johnson, menggali potensi siswa melalui pendidikan informal merupakan bagian penting dari visi sekolah mereka. “Kami percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi yang luar biasa, dan melalui pendidikan informal, kami dapat membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut,” ujarnya.
Salah satu program pendidikan informal yang sukses di Camas High School adalah program mentoring antara siswa senior dengan siswa junior. Dalam program ini, siswa senior akan memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa junior dalam berbagai aspek kehidupan sekolah dan pribadi. Menurut salah satu siswa senior, Sarah, “Melalui program ini, saya belajar menjadi pemimpin yang tangguh dan juga mendapat kesempatan untuk membantu adik kelas dalam menghadapi berbagai tantangan.”
Tidak hanya itu, Camas High School juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memberikan berbagai workshop dan seminar mengenai keterampilan hidup dan karir kepada siswa-siswanya. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan setelah lulus dari sekolah. Menurut seorang pakar pendidikan, Dr. Smith, “Pendidikan informal sangat penting dalam membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang tidak hanya berguna di sekolah, tetapi juga di kehidupan nyata.”
Dengan adanya pendidikan informal yang kuat di Camas High School, diharapkan setiap siswa dapat menggali potensinya secara maksimal dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Sebagai orangtua dan guru, mari kita dukung dan dorong pendidikan informal sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter dan potensi anak-anak kita.