SMK Camas dianggap sebagai salah satu sekolah menengah atas yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Namun, potensi siswa tersebut seringkali tidak tergali secara maksimal melalui pendidikan formal yang diberikan di sekolah. Oleh karena itu, penting untuk menggali potensi siswa di SMA Camas melalui pendidikan non-formal.
Menurut Pak Joko, seorang guru di SMK Camas, pendidikan non-formal memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan potensi siswa. “Pendidikan non-formal memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya di luar kurikulum formal yang ada di sekolah,” ujarnya.
Salah satu kegiatan pendidikan non-formal yang bisa dilakukan di SMA Camas adalah mengadakan workshop atau pelatihan di luar jam sekolah. Dengan cara ini, siswa dapat belajar hal-hal baru yang tidak diajarkan di kelas, seperti keterampilan teknis atau soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Pak Budi, seorang ahli pendidikan, juga menekankan pentingnya menggali potensi siswa di luar ruang kelas. Menurutnya, pendidikan non-formal dapat membantu siswa meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Selain workshop dan pelatihan, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menggali potensi siswa di SMA Camas. Dengan bergabung dalam klub atau organisasi di sekolah, siswa dapat mengembangkan kemampuan sosial, kepemimpinan, dan kolaborasi dengan orang lain.
Dengan menggali potensi siswa melalui pendidikan non-formal, diharapkan SMA Camas dapat mencetak lulusan yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan dan sikap yang dibutuhkan di dunia nyata. Sehingga, siswa dapat menjadi individu yang siap bersaing dan berkontribusi positif dalam masyarakat.